KOTA METRO – Pemerintah Kota Metro mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah 2024 secara virtual di OR Sekda Kota Metro, Senin (29/1).
Rakor Inflasi pada Minggu ke-4 di bulan Januari 2024 tersebut, diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI)secara rutin setiap minggunya yang diikuti oleh berbagai pihak dari provinsi hingga kabupaten/kota se-Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi komunikasi Zoom Meeting.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian, mengapresiasi kinerja yang ditunjukkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah dalam upaya mengembalikan inflasi yang saat ini berada di angka 2.61%.
“Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan komitmen yang tinggi, tetapi juga menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan pemerintah untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, jika inflasi man-to-man mengalami kenaikan dari yang sebelumnya berada di presentase 0.38% meningkat menjadi 0.41%. Sedangkan inflasi year to year (YoY) bulan Desember 2023 terhadap Desember 2022 mengalami penurunan dan berada di angka 2,61%.
“Oleh karena itu, pemerintah harus terus berupaya melihat fakta lapangan terkait barang-barang apa saja yang mengalami kenaikan harga dan apa yang menyebabkannya,” katanya.
Di sisi inflasi year to year mengalami penurunan, terdapat inflasi man to man yang mengalami kenaikan dari yang semula berada di kisaran 0.38%, kini berhasil berada di angka 0.41%.
Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik, Pudji Ismartini menyampaikan bahwa secara nasional jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan IPH sampai dengan minggu ke empat Bulan Januari turun dibandingkan pada minggu sebelumnya.
“Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di sepuluh wilayah didominasi oleh daging ayam ras, daging sapi, cabai rawit, dan bawang merah,” bebernya. (ADV)