Portalberitalampung.com (SMSI)–Musim hujan seringkali membawa risiko yang tidak terduga, terutama bagi anak-anak yang gemar bermain di luar rumah. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah setempat, seperti yang disuarakan oleh Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, dalam menghadapi kehilangan salah satu balita di tengah musim penghujan.
Pada Senin (8/1/2024) sore, peristiwa tragis terjadi ketika seorang balita bernama M Nadif Arthanabil (2,5 tahun) terpeleset dan terseret arus drainase di Perumahan Griya Kencana Rajabasa, Kecamatan Rajabasa. Hal ini menyulut kekhawatiran yang mendalam bagi seluruh masyarakat, termasuk pemerintah setempat.
Eva Dwiana, dalam upaya penanganan yang cepat, langsung meninjau proses pencarian balita yang hilang tersebut. Proses pencairan yang melibatkan tim pencari dari Lampung Selatan hingga Bandar Lampung menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap keselamatan anak-anak.
“Mohon doanya kepada seluruh warga masyarakat,” ujar Eva Dwiana, Selasa (9/1/2023).
Namun, tanggung jawab bukan hanya pada pemerintah semata. Eva Dwiana juga menghimbau kepada orang tua dan seluruh masyarakat Kota Bandar Lampung untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap anak-anak di musim penghujan.
“Kita harus memperhatikan seperti apa yang harus kita lakukan untuk anak kita,” tandasnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamat (Damkar) Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan, menegaskan keseriusan pemerintah dalam upaya pencarian. Tim terus melakukan pencarian sepanjang sungai di Haji Mena, melibatkan ratusan personel gabungan dari berbagai instansi.
“Upaya pencarian anak yang terseret akan terus dimaksimalkan, dan belum ada keputusan mengenai penghentian pencarian,” ungkap Anthony Irawan.
Pentingnya kesadaran bersama dalam menjaga keselamatan anak-anak di musim hujan tidak bisa dipandang sebelah mata. (bal)