Portalberitalampung.com (SMSI)–Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan retribusi sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung mencatat pencapaian yang mengesankan selama tahun 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna mengatakan, Realisasi retribusi sampah di kota tersebut berhasil melampaui target yang ditetapkan, mencapai angka fantastis Rp13,5 miliar lebih.
Menurut Ahmad Husna, realisasi ini melebihi target sebesar 100 persen, dengan pencapaian sekitar 1 persen di atas target yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Bandar Lampung.
“Retribusi per sampahan kita melebihi 100 persen dari target. Dimana dari target Rp13,5 miliar terealisasi Rp13,5 miliar lebih. Ya lebih dikit sekitar 1 persen,” ungkapnya pada Kamis, (11/1/2024)
Ahmad Husna menambahkan bahwa untuk tahun berikutnya, yakni 2024, pihaknya kembali menargetkan jumlah retribusi sampah yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp13,5 miliar.
Ia optimis bahwa realisasi pada tahun ini akan meningkat lebih lanjut, terutama karena adanya kerjasama dengan Bank BRI dalam pembayarannya.
“Pembayaran retribusi sampah menggunakan aplikasi online bernama Stroberi atau Solusi Transaksi Elektronik BRI,” ungkapnya.
Meskipun aplikasi Stroberi masih dalam tahap sosialisasi, Husna menjelaskan bahwa pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki tagihan retribusi sampah tinggi, seperti hotel, kafe, dan perusahaan besar lainnya dengan tagihan di atas Rp1 juta.
Husna menyatakan bahwa setelah tahap sosialisasi selesai, aplikasi Stroberi ini diharapkan dapat digunakan pada bulan Februari 2024.
“Nanti mudah-mudahan Februari sudah bisa digunakan. Tetapi memang kita terapkan ini ke perusahaan, ke cafe, ke toko, hotel dan sejenisnya dulu,” katanya.
Selanjutnya, Husna menyebut bahwa pembayaran retribusi sampah secara online ini juga akan diterapkan kepada masyarakat secara luas.
“Tentunya nanti layanan ini juga bisa dirasakan masyarakat. Sehingga membayar retribusinya tidak lagi cash kepada petugas karena semua melalui transfer,” paparnya.
Meskipun saat ini aplikasi Stroberi hanya tersedia untuk pengguna Android, Husna menegaskan bahwa kedepannya akan dikembangkan juga untuk pengguna iOS.
Dengan adanya aplikasi ini, Husna yakin bahwa target retribusi sampah pada tahun 2024 akan meningkat, karena telah berhasil meminimalisir kebocoran pembayaran. Ia juga mengonfirmasi bahwa tidak ada perusahaan yang menunggak dalam membayar retribusi sampah.
Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyatakan bahwa pemerintah pusat telah mencanangkan semua kegiatan berkaitan dengan pajak dan retribusi melalui sistem online.
“Harapan bunda aplikasi Stroberi ini bisa berkembang dan PAD kita meningkat,” pungkasnya.(bal)