Suasana sore di kawasan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, mendadak mencekam saat api melahap satu rumah warga di belakang Lampung City Mall, Selasa (14/10/2025). Kebakaran hebat itu menewaskan seorang pemuda berusia 21 tahun yang diketahui merupakan anak dari pemilik rumah.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, Antoni Irawan, pihaknya menerima laporan sekitar pukul 15.15 WIB. Tidak menunggu lama, 30 personel Damkarmat langsung dikerahkan ke lokasi. “Begitu laporan diterima, kami langsung bergerak. Tim dari sektor Bumi Waras dan Tanjungkarang ikut membantu. Kondisi api cukup besar saat kami tiba,” jelasnya.
Api dengan cepat membakar hampir seluruh bagian rumah. Petugas sempat kesulitan masuk ke dalam karena lokasi cukup padat permukiman. “Kendala kami di awal, akses agak sempit, tapi setelah beberapa menit, api bisa dikendalikan dan tidak menjalar ke rumah warga lain,” kata Antoni.
Dari hasil sementara, dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik di bagian garasi. Namun, penyelidikan masih dilakukan oleh pihak kepolisian.
Setelah api berhasil dipadamkan sekitar pukul 16.00 WIB, petugas menemukan satu korban meninggal dunia di dalam rumah. Korban yang merupakan anak pemilik rumah itu diduga tidak sempat menyelamatkan diri saat api mulai membesar. Jenazahnya kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cokrodipo untuk dilakukan pemeriksaan.
Saksi mata, Ade Genta Pramudya, yang berada di sekitar lokasi, mengaku melihat api muncul dari garasi. “Waktu itu asap sudah tebal, dan pagar rumah masih tertutup. Saya sempat dorong pagar untuk bantu keluarkan motor,” ujar Genta.
Ia mengatakan, saat kejadian warga panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sebelum petugas datang. “Pemilik rumah sempat keluar, tapi kami tidak tahu kalau masih ada orang lain di dalam. Baru ketahuan setelah api padam,” ujarnya dengan wajah murung.
Hingga kini, total kerugian akibat peristiwa ini masih dihitung. Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Damkarmat mengingatkan warga agar selalu waspada terhadap bahaya korsleting listrik, terutama di musim kemarau panjang seperti sekarang.
“Kami minta warga memeriksa kabel, stop kontak, dan alat elektronik di rumah. Jangan biarkan colokan menumpuk, dan pastikan semua alat dimatikan sebelum tidur atau bepergian,” imbau Antoni.
