Ribuan Warga Duduki Depan DPRD Lampung, 10 Poin Tuntutan Disuarakan

PORTALBERITALAMPUNG.COM, LAMPUNG (SMSI) – Aksi demonstrasi ribuan masyarakat Lampung yang berlangsung di depan kantor DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025), berakhir dengan damai. Massa yang semula memadati jalan utama dan berorasi lebih dari dua jam akhirnya membubarkan diri secara tertib setelah dilakukan dialog dengan Gubernur, Forkopimda, dan tokoh adat Lampung.

Dalam aksi tersebut, massa membawa sepuluh poin tuntutan, di antaranya mendorong pengesahan Undang-Undang Perampasan Aset, serta menuntut pemotongan tunjangan dan gaji anggota DPR sebagai bentuk efisiensi dan tanggung jawab moral.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal turun langsung menemui massa bersama jajaran Forkopimda. Ia mengajak perwakilan demonstran untuk duduk bersama membahas aspirasi mereka. Menurut Rahmat, langkah ini penting agar tuntutan masyarakat tersampaikan dengan baik.

“Kami mengapresiasi aksi yang berlangsung damai hari ini. Semua aspirasi yang disampaikan akan kami tampung dan diteruskan melalui mekanisme yang ada,” kata Rahmat Mirzani Djausal.

Koordinator aksi, Ahmad Fauzan, menyebut demonstrasi ini digelar sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap kebijakan pemerintah dan kinerja DPR. Ia menegaskan bahwa sejak awal, aksi ini ditujukan untuk menyampaikan aspirasi tanpa harus menimbulkan kericuhan.

Setelah dialog berlangsung, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Jalanan yang sempat dipadati demonstran kembali normal. Aparat kepolisian pun memastikan situasi tetap kondusif hingga massa benar-benar meninggalkan lokasi.  (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *