Tanpa Dana APBD, Dua BUMD Lampung Didorong Mandiri dan Inovatif

PORTALBERITALAMPUNG.COM, LAMPUNG (SMSI) – Pemerintah Provinsi Lampung resmi menetapkan jajaran direksi baru untuk dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yakni PT Wahana Raharja dan PT Lampung Jasa Utama (LJU). Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal secara langsung memimpin pengukuhan tersebut yang menjadi langkah awal dalam memperkuat kinerja dan transparansi BUMD di bawah naungan Pemprov Lampung.

Untuk PT Wahana Raharja, jabatan Direktur Utama kini dipegang oleh Asep Muzaki, sementara posisi Direktur Operasional diisi Yurita Sari. Sedangkan di PT Lampung Jasa Utama, Oktavianus Yulia dipercaya sebagai Direktur Utama dan Amri Zamani sebagai Direktur Operasional.

Dalam arahannya, Gubernur Rahmat menegaskan bahwa pemerintah tidak akan lagi mengandalkan APBD sebagai sumber pendanaan BUMD. Ia menyebut, selama lima tahun ke depan, tidak ada aliran dana dari kas daerah yang masuk ke perusahaan milik pemerintah tersebut.
“BUMD harus bisa berdiri sendiri, inovatif, dan mampu membuka peluang ekonomi baru. Tidak boleh lagi bergantung pada APBD,” tegas Rahmat.

Rahmat juga mengingatkan pentingnya peran strategis BUMD dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurutnya, banyak aset daerah yang hingga kini belum produktif dan dapat dimanfaatkan untuk kerja sama bisnis bersama pihak swasta.
“Saya minta dukungan HIPMI, APINDO, dan HIPPI untuk ikut membantu dan berkolaborasi. Kita ingin BUMD menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” ujarnya.

Gubernur juga menyoroti berbagai persoalan keuangan dan hukum yang sempat menimpa sejumlah BUMD. Namun, ia memastikan sebagian besar masalah tersebut sudah dituntaskan, dan kini saatnya direksi baru fokus pada transformasi bisnis.
“Jangan takut berinovasi. BUMD harus berani mencari peluang, mengelola aset dengan bijak, dan membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Rahmat.

Usai pelantikan, Direktur Utama PT LJU Oktavianus Yulia menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk membawa perusahaan menuju arah yang lebih baik.
“Ini amanah dan kehormatan besar. Kami siap berkolaborasi dengan semua pihak, dan dalam waktu dekat akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap rencana bisnis perusahaan,” ungkapnya.

Sementara Direktur Utama PT Wahana Raharja, Asep Muzaki, menyatakan optimisme bahwa perusahaan masih memiliki potensi besar untuk berkembang, meski tanpa tambahan modal.
“Kami memiliki sejumlah aset yang belum dimanfaatkan secara optimal. Aset itu bisa menjadi peluang bisnis baru atau alternatif kerja sama dengan pihak ketiga,” ujar Asep.

Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang lebih solid, Pemerintah Provinsi Lampung berharap dua BUMD tersebut dapat menjadi contoh kemandirian dan profesionalisme dalam mengelola sumber daya daerah. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *