PORTALBERITALAMPUNG.COM, LAMPUNG (SMSI) – Seiring dimulainya masa pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2025-2026, sekolah-sekolah negeri di Bandar Lampung menerapkan sistem pendaftaran secara online penuh. Salah satunya adalah SMAN 2 Bandar Lampung yang menyatakan hanya melayani proses pendaftaran melalui sistem daring.
Kepala SMAN 2 Bandar Lampung, Sevensari, menegaskan bahwa pihaknya tidak melayani pendaftaran secara langsung di sekolah. Namun, bagi orang tua yang mengalami kesulitan teknis, sekolah tetap membuka layanan bantuan verifikasi berkas.
“Kami memang tidak menerima pendaftaran secara langsung di sekolah, tapi jika ada orang tua yang kesulitan, kami bantu saat verifikasi berkas,” jelasnya.
Menurut Sevensari, sebagian besar orang tua yang datang langsung ke sekolah adalah mereka yang gagal mengunggah dokumen atau tidak memahami alur pendaftaran. Untuk itu, sekolah telah menyiagakan petugas khusus di ruang administrasi guna mendampingi proses verifikasi dan membantu kelengkapan berkas.
Tahun ini, Dinas Pendidikan Provinsi Lampung juga menetapkan sejumlah perubahan dalam sistem PPDB. Salah satunya adalah penghapusan sistem zonasi, yang kini diganti menjadi sistem domisili berdasarkan data dalam kartu keluarga. Kebijakan ini diambil untuk memberikan pemerataan akses pendidikan dan menghindari praktik manipulasi alamat seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Meski bertujuan baik, kebijakan ini tetap menyisakan kebingungan di masyarakat. Tak sedikit orang tua yang belum memahami sepenuhnya perbedaan antara zonasi dan domisili serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi peluang diterima di sekolah tujuan.
Dengan pendaftaran masih berlangsung selama beberapa hari ke depan, sekolah dan dinas pendidikan diharapkan terus memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada orang tua agar proses berjalan lancar dan tidak menimbulkan keresahan. (*)
