PORTALBERITALAMPUNG.COM, BANDAR LAMPUNG (SMSI) – Cuaca ekstrem kembali melanda Kota Bandar Lampung. Hujan deras yang turun sejak siang hingga sore hari pada Selasa (7/10/2025), disertai angin kencang, menimbulkan bencana alam di delapan kecamatan. Beberapa rumah warga mengalami kerusakan, sementara sejumlah pohon tumbang menutup akses jalan utama di beberapa titik.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung, Idham Basyar, menyebutkan timnya bergerak cepat begitu laporan diterima dari masyarakat. Dalam waktu singkat, petugas diterjunkan untuk mengevakuasi pohon tumbang, membantu warga terdampak, serta meninjau rumah-rumah yang rusak akibat angin kencang.
“Dari hasil pendataan awal, ada delapan kecamatan yang terkena dampak, dan sebagian besar mengalami kerusakan ringan sampai sedang. Kami sudah bergerak sejak sore hari untuk mengevakuasi semua titik terdampak,” ujar Idham.
Ia menuturkan bahwa cuaca ekstrem tersebut juga menyebabkan beberapa wilayah sempat mengalami pemadaman listrik sementara karena jaringan terganggu. Namun, seluruh tim sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mempercepat penanganan di lapangan.
Selain mengevakuasi, BPBD juga melakukan pemantauan di lokasi rawan bencana untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya peristiwa serupa. “Kami sudah menyiagakan personel di titik-titik strategis, terutama di wilayah yang sering terjadi pohon tumbang atau banjir lokal,” tambah Idham.
Dalam kesempatan itu, BPBD mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati menghadapi perubahan cuaca yang cukup ekstrem belakangan ini. “Masyarakat diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon atau papan reklame saat hujan disertai angin, dan sebaiknya menunda aktivitas luar ruangan hingga kondisi benar-benar aman,” tegas Idham.
Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui BPBD juga membuka layanan aduan cepat bagi warga yang membutuhkan bantuan darurat terkait bencana, baik melalui call center maupun posko terdekat di kecamatan. (*)
