Portalberitalampung.com (SMSI)–Dalam kesehariannya, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Bandar Lampung tidak hanya sibuk menangani kebakaran. Tahun 2023 beragamnya peran Damkar dalam menangani situasi darurat, termasuk evakuasi hewan-hewan yang terjebak di lingkungan warga.
Menurut catatan Damkarmat, sebanyak 558 kejadian non kebakaran terjadi selama tahun tersebut. Namun, yang menarik perhatian adalah bahwa mayoritas dari kejadian tersebut adalah evakuasi hewan, dengan ular menempati peringkat teratas.
Kepala Damkar Kota Bandar Lampung, Anthony Irawan, mengungkapkan bahwa dari total kejadian, 176 di antaranya adalah evakuasi ular yang ditemukan di sekitar rumah-rumah warga. Selanjutnya, menyusul adalah evakuasi sarang tawon dengan 148 kejadian, dan kejadian mengevakuasi orang yang melepaskan cincin sebanyak 98 kali.
”Beragam hewan lainnya juga menjadi fokus evakuasi Damkar. Mulai dari kucing dengan 70 kejadian, biawak sebanyak 30 kali, hingga anjing yang membutuhkan evakuasi sebanyak 8 kejadian. Bahkan, evakuasi terhadap primata seperti monyet dan kukang juga dilakukan sebanyak 5 kejadian,” ungkap Anthony, Selasa (9/1/2024).
Kendati begitu, Anthony juga menjelaskan bahwa ada kejadian evakuasi hewan lainnya seperti buaya dan musang, namun angka kejadiannya tidak mencapai 5 kejadian. Namun distribusi kejadian evakuasi hewan ini tidak merata sepanjang tahun.
”Bulan Maret menjadi bulan dengan jumlah evakuasi terbanyak, mencapai 59 kejadian. Diikuti oleh bulan Desember dengan 57 kejadian, dan bulan November dengan 51 kejadian,” jelasnya.
Tentu saja, sambungnya, setiap bulan memiliki tantangannya masing-masing. Bulan Juni, Juli, dan Oktober sama-sama mencatat 46 kejadian, sementara bulan Mei dan April dengan 45 dan 44 kejadian berturut-turut. Bulan Februari menjadi bulan dengan jumlah evakuasi terendah, yakni 41 kejadian, sementara bulan September menutup tahun dengan 33 kejadian.
Pentingnya peran Damkar dalam evakuasi hewan ini tidak bisa diabaikan. Anthony pun mengajak masyarakat Bandar Lampung untuk melaporkan keberadaan hewan-hewan yang perlu dievakuasi, termasuk yang dilindungi.
”Damkar tidak hanya menangani kasus kebakaran, melainkan juga siap membantu dalam berbagai situasi darurat yang melibatkan hewan,” pungkasnya.(bal)