PORTALBERITALAMPUNG.COM, BANDAR LAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus berupaya memperluas cakupan bantuan beras bagi masyarakat yang membutuhkan. Saat ini, program tersebut telah menjangkau 44.000 penerima, dan jika digabungkan dengan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), total penerima mencapai 125.000 orang. (25/03/2025)
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menargetkan jumlah penerima akan terus bertambah hingga 300.000 orang dalam beberapa tahap ke depan. Langkah ini diambil sebagai upaya meredam dampak kenaikan harga beras yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami ingin memastikan seluruh warga yang benar-benar membutuhkan mendapatkan bantuan. Oleh karena itu, distribusi akan dilakukan secara bertahap dan merata di seluruh kecamatan di Bandar Lampung,” kata Eva Dwiana.
Bantuan ini didistribusikan melalui Dinas Sosial (Dinsos) dan disalurkan ke 20 kecamatan. Proses distribusi dilakukan dengan melibatkan aparat pemerintah setempat, termasuk RT dan kelurahan, agar data penerima tepat sasaran.
Selain itu, Pemkot juga sedang merancang penambahan anggaran bantuan sosial dalam APBD Perubahan 2025 untuk memperluas cakupan penerima. Dengan tambahan anggaran ini, diharapkan bantuan tidak hanya terbatas pada beras, tetapi juga mencakup kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng dan gula.
Salah satu penerima bantuan, Supriyadi (50), warga Tanjung Karang, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang diterima. Menurutnya, kondisi ekonomi yang semakin sulit membuat bantuan ini sangat berarti bagi keluarganya.
“Sekarang harga beras mahal sekali, sementara pendapatan saya sebagai buruh harian kadang tidak menentu. Dengan adanya bantuan ini, beban kami sedikit berkurang,” ujarnya.
Pemkot Bandar Lampung berharap dengan adanya program ini, masyarakat bisa lebih terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka. (*)
