PORTALBERITALAMPUNG.COM, BANDAR LAMPUNG – Warga Kelurahan Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan pada ruas jalan di sekitar underpass Universitas Lampung (Unila), menyusul kondisi aspal yang retak dan amblas di sejumlah titik.
Kerusakan terpantau di dua titik krusial, yakni di depan SMPN 22 dan dekat dealer Mazda. Retakan aspal yang cukup panjang dan dalam ini dianggap membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda motor.
“Kondisinya makin parah. Sudah lama dibiarkan tanpa penanganan. Ini jalan utama, harusnya jadi prioritas,” kata Ozi, warga Rajabasa, saat ditemui di lokasi.
Underpass yang membentang sepanjang 340 meter dengan lebar 10 meter itu memang kerap dilewati berbagai jenis kendaraan, termasuk truk dan kendaraan besar lainnya. Warga menduga beban berat dari kendaraan tersebut menjadi salah satu pemicu kerusakan. Ditambah lagi curah hujan tinggi yang mengguyur Bandar Lampung dalam beberapa minggu terakhir, memperparah kondisi jalan.
Vina, warga lainnya, juga mengungkapkan kecemasannya. “Kalau ada pengendara yang tidak tahu kondisi jalan, bisa jatuh atau kecelakaan. Harus cepat diperbaiki, jangan ditunda-tunda,” tegasnya.
Warga berharap Dinas Pekerjaan Umum atau instansi terkait segera turun tangan sebelum kerusakan semakin melebar dan menimbulkan kerugian yang lebih besar. (*)