PORTALBERITALAMPUNG.COM, BANDAR LAMPUNG (SMSI) – Bandar Lampung semakin serius dalam menangani persoalan pengelolaan sampah. Pemerintah Kota melalui Dinas Lingkungan Hidup menggalakkan dua strategi utama guna menciptakan lingkungan kota yang bersih dan sehat: optimalisasi armada pengangkutan serta pemberdayaan masyarakat melalui program bank sampah.
Langkah strategis pertama adalah memperkuat armada pengangkut sampah. Hingga pertengahan 2025, DLH Bandar Lampung telah memiliki 96 dump truck dan 28 armroll. Jumlah tersebut dinilai mampu mengakomodasi kebutuhan pengangkutan sampah di wilayah kota yang terus berkembang.
Menurut PLH Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Veni Devialesti, perawatan armada dilakukan secara konsisten. “Mayoritas armada kami dalam kondisi baik. Bila ada kerusakan, langsung kami tangani supaya tak mengganggu distribusi dan pengangkutan,” jelasnya.
Di sisi lain, pendekatan berbasis masyarakat juga diperkuat. Pemkot menargetkan terbentuknya 200 bank sampah aktif hingga 2026. Bank sampah dianggap sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi sampah dari sumbernya sekaligus mengedukasi warga untuk memilah sampah organik dan non-organik.
Veni menjelaskan, kehadiran bank sampah bukan hanya soal pengelolaan limbah, tapi juga bagian dari upaya membangun budaya ramah lingkungan di tengah masyarakat. Warga diajak untuk aktif terlibat, baik dalam kegiatan pemilahan, pengumpulan, hingga daur ulang sampah.
Pemerintah Kota Bandar Lampung berharap, melalui pendekatan infrastruktur yang mumpuni dan pelibatan masyarakat secara aktif, tercipta sistem pengelolaan sampah yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga berkelanjutan.
Dengan arah kebijakan ini, Bandar Lampung menargetkan menjadi kota yang lebih tertata dari sisi pengelolaan lingkungan, mengurangi ketergantungan terhadap TPA, dan meningkatkan kualitas hidup warganya. (*)
