Satgas RETINA Diluncurkan, Pelajar Bandar Lampung Jadi Garda Terdepan Perangi Narkoba dan Judi Online

PORTALBERITALAMPUNG.COM, BANDAR LAMPUNG – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menegaskan komitmennya dalam memperluas jangkauan program Satgas RETINA (Remaja Tangguh dan Inovatif Anti Narkoba, Judi Online, dan Kekerasan) hingga ke tingkat kelurahan dan kecamatan. Hal ini disampaikan dalam peluncuran perdana Satgas RETINA yang digagas bersama Polresta Bandar Lampung.

Menurut Eva, pembentukan karakter positif sejak usia dini menjadi kunci dalam membentengi generasi muda dari pengaruh buruk perkembangan zaman, seperti penyalahgunaan narkoba, kecanduan judi daring, hingga tindakan kekerasan yang mulai merambah kalangan pelajar.

“Kalau kita tidak mulai sekarang, kita akan kehilangan masa depan. Anak-anak kita adalah aset paling berharga yang harus kita jaga dan arahkan,” kata Eva di hadapan para pelajar yang menjadi peserta perdana program ini.

Satgas RETINA akan menjadi ruang baru bagi para pelajar untuk aktif, kreatif, sekaligus bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya. Program ini tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga pembentukan mental dan kepemimpinan.

Eva menjelaskan bahwa ke depan, Satgas RETINA akan menjadi agenda rutin dengan jangkauan yang lebih luas dan pendekatan yang lebih dekat ke masyarakat. Dengan melibatkan pihak sekolah, keluarga, dan aparat setempat, program ini diharapkan menjadi gerakan bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba dan perjudian.

Di sisi lain, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay menyampaikan bahwa selama ini pihaknya terus berupaya mencari pendekatan baru dalam menyosialisasikan bahaya narkoba dan kejahatan daring di kalangan remaja. Satgas RETINA dinilai menjadi salah satu terobosan yang menjanjikan karena melibatkan remaja secara langsung sebagai agen perubahan.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan penindakan hukum. Pencegahan harus dilakukan dari hulu, yaitu dari keluarga dan sekolah. Melalui Satgas RETINA, pelajar kita didorong untuk aktif menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan anti-kekerasan,” ujarnya.

Tilukay menambahkan, materi dalam program ini telah disesuaikan dengan kebutuhan remaja masa kini. Selain penyuluhan, peserta juga akan dilibatkan dalam simulasi, diskusi kelompok, serta pembuatan konten edukatif yang akan disebarkan melalui media sosial mereka.

Dengan pelibatan aktif pelajar dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Eva Dwiana berharap Bandar Lampung dapat menjadi kota percontohan dalam gerakan remaja sadar hukum dan bebas narkoba. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *