Pemkab Pesibar Dorong Realisasi Sekolah Rakyat, Usulkan 36 Kelas dan Berdayakan SDM Lokal

PORTALBERITALAMPUNG.COM, PESISIR BARAT – Upaya Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) dalam mendukung peningkatan akses dan kualitas pendidikan terus dilakukan secara sistematis. Rabu (23/4/2025), rombongan Pemkab Pesibar yang dipimpin oleh Penjabat Sekda Tedi Zadmiko, S.KM., S.H., M.M., bertolak ke Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk mengajukan proposal program pembangunan Sekolah Rakyat.

Rombongan terdiri dari sejumlah dinas terkait seperti Dinas Sosial, DPUPR, Bappelitbangda, BPKAD, dan Disdikbud. Mereka membawa dokumen lengkap persyaratan pengajuan sekolah tersebut yang direncanakan akan dibangun di lahan seluas 6,8 hektare di Pekon Way Suluh.

“Ini merupakan langkah konkret dari Pemkab Pesibar agar pembangunan Sekolah Rakyat bisa direalisasikan tahun ini juga. Lokasi, lahan, dan semua dokumen teknis sudah kami siapkan dan serahkan ke Kemensos,” terang Tedi Zadmiko.

Pj. Sekda menambahkan bahwa program Sekolah Rakyat akan berbentuk boarding school, di mana seluruh siswa akan tinggal di asrama yang berada dalam satu kawasan dengan sekolah. Pemkab Pesibar mengusulkan pembangunan 36 ruang kelas, yang terdiri dari 18 kelas untuk SD, sembilan untuk SMP, dan sembilan untuk SMA.

Ia juga menjelaskan bahwa seluruh dokumen pengajuan kini tengah dalam proses verifikasi oleh tim gabungan dari lima kementerian, yakni Kemensos, Kementerian PU, Kemenag, Kemendagri, dan Kemendiktisaintek.

“Jika proposal ini disetujui, kami siap memenuhi seluruh persyaratan lanjutan seperti penyusunan AMDAL, Andalalin, dan lain-lain,” jelasnya.

Lebih jauh, Tedi Zadmiko berharap jika Sekolah Rakyat terealisasi di Pesibar, maka dalam hal rekrutmen tenaga pengajar dan administrasi dapat mengutamakan warga lokal, terutama guru-guru yang telah memiliki sertifikat PPG. “Kita ingin memberdayakan masyarakat Pesibar yang memang memiliki kompetensi di bidangnya, agar manfaat dari sekolah ini bisa dirasakan secara langsung,” ujarnya.

Terkait pembiayaan, Pj. Sekda menegaskan bahwa seluruh kebutuhan operasional dan pembiayaan peserta didik akan ditanggung pemerintah pusat melalui Kemensos, dengan total kapasitas sekolah mencapai 1.000 siswa.

“Ke depan, kita berharap Sekolah Rakyat ini bisa mencetak generasi muda yang unggul, cerdas, serta memiliki akhlak dan karakter yang kuat,” pungkas Tedi Zadmiko. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *